Monday, March 3, 2008

What is franchising?


Apa itu franchise? kata tanya yang akan muncul bagi kita yangt baru mengenal atau bahkan mendengarnya. Terlebih Franchise di Indonesia baru mengalami perkembangan yang cukup membanggakan baru pada awal tahun 2004-an.

Walau memang kalau kita menilik sejarah franchise di Indonesia sudah dirintis sejak 17 tahun silam tepatnya 22 November 1991, ditandai dengan didirikan sebuah Asosiasi Franchise Indonesia, wadah bagi para pengusaha franchise. untuk lebih jelasnya mengenai sejarah singkat franchise di Indonesia akan diuraikan pada pembahasan tersendiri.

Kembali ke apa itu franchise. Di Indonesia franchise telah memiliki padanan kata yaitu waralaba. Konon ada yang mengartikan, waralaba berasal dari gabungan kata "wara-wiri" yang berarti bola balik dan "laba" keuntungan. Jadi waralaba berarti keuntungan yang banyak.

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia waralaba (franchise) berarti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan; hak kelola dan hak pemasaran. Adapun para pelaku dalam bisnis ini disebut pewaralaba (franchisor) orang yang memberi waralaba; orang yg memiliki waralaba, dan terwaralaba (Franchisee) sudah menerima waralaba atau diberi waralaba. Dan proses dari waralaba itu sendiri pewaralabaan (franchising)n proses, cara, perbuatan memberi waralaba.

Nah, untuk mengetahui ihwal franchise (waralaba) atau franchising (proses pewaralabaan) lebih jauh. Kerana mungkin diantara kita ada yang baru mendengar atau berkenalan dengan franchise, atau Anda yang punya rencana untuk membeli franchise, atau Anda yang sudah mempunyai franchise dan mau menyegarkan kembali tentang apa itu franchise, berikut sekilas uraiannya. Semoga dapat informasi berguna.


Apa itu franchise
Franchising adalah sebuah cara dalam pendistribusian produk atau jasa. Paling sedikit ada 2 pihak yang terlibat dalam system franchise. Satu, franchisor, orang yang meminjamkan system bisnis atau nama dagangnya. Dan kedua, franchisee, orang yang membayar initial fee dan royalty fee sebagai konpensasi dari penggunaan nama dan system bisnis yang dimiliki franchisor. Kerapkali, franchisor akan memberikan full training dan support kepada franchisee-nya dengan sebaik-baiknya.

Hal ini tidak jauh beda dengan apa dikatakan oleh Mr. Martin Mendelsonh, Pakar Franchise Amerika yang pernah berkunjung ke Indonesia, Franchise Format Bisnis adalah modal ijin dari satu orang pemilik bisnis (franchisor) kepada orang lain penerima hak bisnis (franchisee), untuk mengadakan bisnis dibawah nama dagang franchisor.

Dengan memberikan seluruh elemen yang dibutuhkan orang belum terlatih dalam berbisnis untuk mampu menjalankan bisnis yang dikembangkan/dibangun oleh franchisor dibawah brand miliknya, dan setelah ditraining untuk menjalankanya berdasarkan pada basis yang ditentukan sebelumnya dengan pendampingan yang berkelanjutan.


Sejarah Franchise
Kata “franchise” berasal dari bahasa perancis kuno, yang berarti keistimewaan atau kemerdekaan. Ada banyak versi cerita mengenai bagaimana franchise dimulai. Cerita yang pertama adalah mengenai negera bagian yang berusaha dalam mengumpulkan pajak, pemerintah akan memilih orang tertentu untuk mengumpulkan bayaran dalam area geografis yang diberi. "Kolektor-kolektor" ini menyimpan sebagian bayaran yang mereka kumpulkan dan kemudian mereka serahkan kepada Paus.

Yang lain bercerita franchising mulai ketika kerajaan lokal memberikan hak istimewa untuk mengadakan pekan raya dan kegiatan perdagangan secara bebas. Pada dasarnya, ini adalah dukungan monopoli atas usaha komersial. Praktek semacam ini terjadi sepanjang pertengahan dan akhirnya menjadi bagian dari European Common Law. Franchising terus terjadi sepanjang sejarah.

Di 1840-an, para pembuat bir Jerman memberi hak eksklusif kepada kedai tertentu untuk menjual bir buatan mereka. Lalu, pada 1851, perusahaan mesin jahit Singer memberi peragenan/perwakilan terbatas untuk mesin jahit terkenal mereka. Format, bahasa, dan perjanjian kontrak dari perusahaan mesin jahit Singer inilah yang masih dipakai sebagai model dokumen sampai hari ini.

Pertumbuhan dan keberhasilan yang dinikmati oleh mereka yang terlibat dalam franchise.
Sales yang dihasilkan dari waralaba/franchise nilainya mencapai lebih dari 40% dari hasil seluruh penjualan perusahaan-perusahaan di Amerika. Ada lebih dari 1.500 perusahaan waralaba yang beroperasi secara domestik melalui lebih dari 320.000 unit ritel. Ini membuat penjualan ritel tahunan mencapai lebih dari $1 trilyun across 75 industri yang menggunakan franchise sebagai sebuah cara ekspansi bisnis dan sebagai model distribusi produk.

Laju pertumbuhan industri waralaba ini didorong oleh sales franchise baru dan sales ritel di tingkat lokal. Sejarah menunjukan bahwa, industri telah memberikan pertambahan angka pertumbuhan yang signifikan. Kecenderung/trend dalam angka laju pertumbuhan masih terus dan diharapkan bertambah seiring waktu.

Analis industri menaksir bahwa franchise mempekerjakan lebih dari 8 juta orang dan bahwa tiap 8 menit ada franchise baru yang buka di berbagai tempat di Amerika. Juga, sekitar 1 dari tiap-tiap 12 perusahaan ritel adalah perusahaan yang diwaralabakan.
(Dikutip dari data statistik Asosiasi Franchise Internasional)

Burger, burger, burger...bukanlah satu-satunya konsep franchise yang ada!
Ketika orang mendengar franchise, maka yang ada dibenak mereka adalah hamburger, gorengan, dan kapal selam. Kenyataannya ialah bahwa hampir setiap bisnis mulai dari perusahaan pelayaran golf sampai perusahaan pembersihan rumah dan dari toko es krim buatan sendiri sampai perusahaan pos bisa jadi franchise.

Gunakanlah media baik elektronik maupun cetak, seperti Majalah Info Franchise, atau konsultan franchise untuk mengenali mana bisnis-bisnis yang sesuai dengan kebutuha Anda. Ada banyak pilihan untuk berinvestasi, mulai dari model perusahaan ritel yang klasik sampai yang dikerjakan di rumah, peluang usaha part-time. Bisnis mana yang tidak cocok untuk difranchisekan? Sangat sedikit! Ada lebih dari 75 industri yang bisa difranchisekan. Mulai dari makanan cepat saji sampai periklanan dan dari perusahaan papan tanda sampai hotel.


Mengapa membeli franchise?
Apakah yang mereka bisa tawarkan adalah apa yang bisnis konvensional tidak bisa tawarkan untuk Anda? Dengan membeli franchise berarti Anda sedang berkongsi dalam model bisnis yang berjalan dengan baik dan terbukti. Ada laju kegagalan yang lebih rendah secara signifikan untuk para franchisee daripada entrepreneurs dengan konsep bisnis konvensional. Hampir 80% dari bisnis (konvensional, Red.) baru yang gagal dalam setiap tahun, tetapi dengan franchise anda akan terlibat dalam sebuah konsep bisnis yang terbukti dan berhasil. Lebih dari itu, ada banyak keuntungan dalam franchise karena barang/servis yang mereka jual telah punya nama dan reputasi dibaliknya.


Bagaimana franchisor mendapatkan uang?
Biasanya, franchisor menjual hak franchise dengan harga awal yang biasa disebut dengan istilah “franchise fee”. Biasanya Franchisor tidak mengambil keuntungan dari franchise fee ini, karena pada kenyataan biaya ini dipergunakan untuk mengganti segala biaya yang digunakan untuk men-set up dan memulai bisnis Anda, mulai dari periklanan sampai latihan. Biaya ini juga berkaitan dengan proses pembukaan sebuah unit franchise di pasar lokalnya. Ketika Anda sudah berada dalam bisnis, baru franchisor akan menerima bayaran secara terus-menerus, seperti biaya royalti, yang diambil sebagai persentase penjualan. Ada juga franchisor yang mendapat keuntungan dari penjualan supplay produk dan servis kepada franchisee mereka.


Mengapa para franchisee mempunyai laju keberhasilan yang tinggi?
Franchise adalah sebuah sistem yang memberikan formula atau metode bisnis yang sukses. Karena, semua strategi operasional sudah tersistemkan dan dibuat optimal sejak saat perusahaan itu diwaralabakan dan perusahaan dapat membantu para franchisee-nya atas segala tantangan yang terjadi.

Perusahaan yang gagal biasanya terjadi disebabkan oleh kekurangan manajemen skill. Dengan kerja keras, anda dan franchisor anda akan dapat menghindari dan mengatasi segala masalah yang terjadi. Dalam survei dikatakan, sembilan dari sepuluh pemilik waralaba mengatakan bahwa bisnis mereka sukses.

Majid

dari berbagai sumber (tulisan ini pernah dimuat di Majalah Franchise)

1 comment:

Adhitya Yodha said...

SIAP MENJADI PARTNER ANDA UNTUK MEMBUATKAN RESTORAN, KIOS, KEDAI, WARUNG, BOOTH,OUTLET MAKANAN JEPANG SESUAI KEINGINAN ANDA. TIDAK PERLU REPOT. MENU BEBAS + RESEP HALAL YANG SUDAH TERBUKTI!!

hub: 085737637228

kunjungi:


http://adhityayodha.webs.com

BUAT APA IKUT FRANCHISE!? KALAU ANDA BISA MEMBUAT USAHA RESTO SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA!?? LEBIH BAIK MENJADI MASTER FRANCHISE!! DENGAN PANDUAN DARI SAYA!!